Para pengkritik Marcos berpendapat tidak tepat untuk memberi tempat terhormat kepada mantan presiden yang dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang
Ribuan warga Filipina turun ke jalan pada Sabtu (26/2) memperingati ulang Tahun 1986 atas pemberontakan diktator Filipina,Ferdinand Marcos
Bagi para mendemo, kebijakan itu dikhawatirkan memicu terulangnya pemerintahan otoriter yang pernah terjadi di masa kepemimpinan diktaktor Ferdinand Marcos.
Pada 28 September 1989, mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos meninggal di pengasingan di Hawaii.
Marcos, putra dan senama mendiang diktator yang digulingkan dalam pemberontakan 1986, sebelumnya mengatakan ingin Duterte-Carpio, yang berasal dari partai berbeda yang dikendalikan oleh keluarga politik kuat lainnya, menjadi pasangannya.
Gugatan, yang diajukan pada Rabu (17/11) di komisi pemilihan sebuah kelompok yang disebut Kampanye Menentang Kembalinya Marcos dan Darurat Militer, berpendapat, hukuman itu seharusnya mendiskualifikasi Ferdinand Marcos Jr dari memegang atau mencalonkan diri.
Kandidat berlomba-lomba untuk musim kampanye tiga bulan yang ditujukan untuk merayu jutaan pemilih yang biasanya lebih tertarik pada kepribadian daripada kebijakan.
Pabrik Bataan senilai US$2,2 miliar atau sekitar Rp 31,7 triliun menjadi monumen keserakahan dan korupsi era Marcos, dan dibiarkan terbengkalai setelah diktator digulingkan pada 1986.
Marcos Jr sebut Filipina tak berencana gabung ICC.
Kunjungan kenegaraan pertama, Presiden Marcos Jr ke Indonesia